Takjub semesta alam
Indah di mata, syahdu di hati
Cayaha rembulan yang menyelimuti bumi, membuat makhluk merasa saling mencintai
Di saat sudah rencanakan, saat sudah di perhitungkan
Nyatanya waktu berkata tidak
Bunga mawar layu, bukan karena cuaca dan suhu
Di saat teori sudah mau mengemplementasikan diri, di saat yang sama fakta mulai menolak secara empirisya
Sang ego dengan alimbi-alimbi yang berombak samudra, mengingkan ikan mas menampakan diri
Pangeran Arjuna yang tampanya tiada tanding, tetapi oleh Putri Anggraini tembakan cintanya di tolak secara mentah-mentah
Tuhan sang pengatur waktu, yang memiliki rencana indah, sampai indahnya tak terbayangkan oleh logika manusia
Ombak samudra memang besar, tetapi jawaranya nelayan sama sekali tidak takut dengan ombak samudra
Karena jawara nelayan menggunakan campur tangan tuhanya
Kiamat itu nasib, mati itu takdir.
Kiamat adalah musibah, tetapi mati bukan hanya kiamat
Sukses bukan tolak ukur baiknya nasib. tetapi kebahagiaan adalah cara menikmati takdir.
"La'in syakartum, la'azidannakum"
Dengan syukur, inilah cara membentuk nasib dan menikmati takdir yang sempurna.
#saurontheroad
# oleh : M_Samsul_Mughis
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-3188739935816802",
enable_page_level_ads: true
});
</script>
No comments:
Post a Comment