Wednesday 23 May 2018



Cerita tentang kehebatan kasih sayang sang ibu kepada anaknya
Yang mana telah memberikan segalanya bagi anaknya, tetapi anakpun sama sekali tidak menghiraukanya
Dengan izin Allah dan dengan cara Allah sendiri, anakpun di sadarkanya.
Begitu indah rencana Allah
Begitu mulia perjuangan ibu.

Baca selengkapnya ceritanya di bawah ini.
 .
.
.


Seorang anak bertengkar dengan
ibunya &
meninggalkan rumah. Saat berjalan
ia baru
menyadari bahwa ia sama sekali
tidak membawa uang. Ia melewati sebuah kedai
bakmi. Ia ingin sekali
memesan semangkok bakmi
karena lapar. Pemilik bakmi melihat
anak itu berdiri cukup lama di
depan kedainya, lalu bertanya”Nak, apakah engkau
ingin memesan bakmi?”
“Ya, tetapi aku tidak membawa
uang,”jawab anak
itu dengan malu-malu.”Tidak apa-
apa, aku akan mentraktirmu,”jawab si pemilik
kedai. Anak itu segera makan.
Kemudian air matanya mulai
berlinang.”Ada apa Nak?”Tanya si
pemilik
kedai.”Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena
seorang yg baru kukenal memberi
aku semangkuk
bakmi tetapi ibuku sendiri setelah
bertengkar
denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal
tetapi begitu peduli padaku. Pemilik
kedai itu berkata”Nak, mengapa
kau
berpikir begitu? Renungkan hal ini,
aku hanya memberimu semangkuk bakmi &
kau begitu
terharu…. Ibumu telah memasak
bakmi, nasi, dll
sampai kamu dewasa, harusnya
kamu berterima kasih kepadanya. Anak itu kaget
mendengar hal tersebut.”Mengapa
aku tidak berpikir tentang hal itu?”
Untuk semangkuk bakmi dari
orang yang baru
kukenal aku begitu berterima kasih, tetapi terhadap
ibuku yang memasak untukku
selama bertahun-
tahun,aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan
bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera
pulang. Begitu
sampai di ambang pintu rumah, ia
melihat ibunya
dengan wajah letih & cemas. Ketika
melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari
mulutnya adalah
“Nak, kau sudah pulang, cepat
masuk, aku telah menyiapkan
makan malam.” Mendengar hal itu,
si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan
ibunya. Kadang kita mungkin akan
sangat berterima kasih
kepada orang lain untuk suatu
pertolongan kecil
yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang
yang sangat dekat dengan kita
(keluarga)
khususnya orang tua kita, kita
sering
melupakannya begitu saja.Hai ipnu-ippnu desa kedungsari ,,, kesempatan bukan untuk dia yang hanya berdo'a, tapi keberhasilan bagi dia yg berani mengambil kesempatan

No comments:

Post a Comment