Thursday 3 January 2019

Pembangun Jembatan

Pembangun Jembatan

Teringat cerita saat di sungai yang aliranya menuju ke laut, sungai itu bernama sungai Assi, tepat diatas sungai tersebut terdapat jembatan yang sangat indah yang terbuat dari batu-batu besar yang dipikul di atas punggung para budak Antioch dari atas bukit menuju sungai yang ada dibawah.

Sekarang jembatan yang sangat indah tersebut sudah berdiri kokoh diatas sungai Assi dan terukir diatas pilar jembatan tersebut “Jembatan ini dibangun oleh Raja Antioch ll” yang ditulis dengan sastra Yunani dan Aramis yang sangat indah.

Karena sungai Assi yang sangat makjubkan dan jembatan yang setruktur bangunanya sangat indah yang membentang indah di atas aliran sungai yang menuju ke laut, menjadikan banyak pengunjung yang berdatangan, ujar pengunjung tersebut “Sungguh hebat Sang Raja Antioch ll, dapat membangun jembatan yang sangat ini”
Suatu ketika ada pemuda yang dianggap gila membawa sepapan kayu dan dipaku tepat diatas tulisan tersebut, kemudian kayu tersebut di tulisi “Yang membawa batu-batu dari atas bukit ini adalah para budak Antioch, kalian yang berdiri diatas jembatan ini sama saja berdiri diatas punggung para budak”

Setelah para pengunjung membacanya, mereka pun tertawa dan ada juga yang terkesima, “Bukankah yang menulis tulisan ini adalah orang gila” ujar pengunjung yang lain.

Namun para budak yang mendengarnya mereka tertawa sambil berkata pada budak yang lain “mereka bilang bahwa yang membangun jembatan ini adalah Raja Antioch, mereka tidak tahu betapa berat memikul batu besar itu diatas punggungnya”

Terkadang kita hanya menilai orang dari luar, dari fakta dan label, dari karakter dan sifat, dari bentuk dan rasa, dari bau dan warnanya.

Kita memang tidak mengerti prosesnya, kita tidak tahu perencanaanya, bahkan kita tidak faham apa latar belakang dan tujuanya.

Untuk itu butuh adanya penilaian dari beberapa sudut pandang, ingat bunga itu dari banyak sisi dan duri itu tajam dari satu sisi.

Kahlil Gibran, Rahasia Hati Sang Nabi, 138-139.

No comments:

Post a Comment